Digisense adalah sebuah ruang. Ruang berbagi dan partisipasi dari seorang anak bangsa yang peduli terhadap kehidupan ruang digital. Digisense adalah ruang ajakan untuk peduli terhadap diri sendiri agar lebih memiliki sensibilitas terhadap kehidupan di ruang digital yang hiruk pikuk.
Hiruk pikuk ruang digital memerlukan penyikapan yang bijak dari setiap warganet di Indonesia khususnya. Hiruk pikuk telah memunculkan berbagai isu. Hiruk pikuk ruang digital telah menciptakan beragam masalah. Baik masalah yang berkaitan dengan isu hukum ataupun masalah yang berkaitan dengan ketidaksiapan warganet dalam menghadapi tumbuh pesatnya dunia digital.
Oleh karena itu media ini diciptakan, bagaimana relasi antara manusia dan teknologi harus dilakukan. Salah satunya memunculkan terlebih dahulu sensibilitas dampak kehadiran ruang digital yang positif, dengan berkembangnya peradaban digital baik secara ekonomi ataupun budaya. Ruang digital juga berdampak yang bersifat destruktif, baik secara kolektif ataupun personal.
Ide inilah yang ingin ditularkan oleh digisense sebagai ruang bertumbuh dan juga ruang untuk membangun sensibilitas warganet terhadap ekses dari teknologi.
Sebagai sebuah ide, digisense benar-benar dibangun dari nol, dari sekadar ide, yang ke depannya berhadap menjadi sebuah gerakan nyata untuk membangun, menciptakan, meningkatkan segala hal yang terkait sensibilitas manusia teknologi termasuk juga antisipasi-antisipasi di dalamnya. Antisipasi tersebut dapat berupa kesigapan dalam membangun kapasitas diri ataupun membangun nalar kritis di ruang digital.
Sebagai sebuah Ide, Digisense akan berfokus pada pengembangan literasi dan ide yang terdiri dari publikasi isu yang berkaitan dengan ruang digital, buku, riset, ataupun opini dari pengelolanya.
Semoga ide ini tumbuh perlahan dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan peradaban digital di Indonesia.***[]